0
Pada
bab ini, kami akan menunjukkan kepada Anda bagaimana PHP dapat
mengolah
data dari suatu database dengan mudah dan cepat. Secara garis besar,
ada
dua hal yang harus betul-betul Anda pahami untuk menguasai cara
pengolahan
data dengan PHP ini, yaitu:
1. Kuasai bahasa SQL
(Structured Query Language) dengan baik, karena
bahasa
ini merupakan bahasa standar yang dipakai dalam mengolah
semua
database. Beberapa perintah yang sering digunakan adalah:
SELECT,
INSERT, UPDATE dan DELETE.
2. Pelajari dan ketahui
fungsi-fungsi yang telah disediakan PHP dalam
mengakses
database. Beberapa fungsi PHP dalam mengakses database
MySQL yang sering digunakan adalah:
mysql_connect,
mysql_select_db,
mysql_num_rows.
mysql_query,
mysql_fetch_array dan
Gampang
kan?? Oke, sekarang agar Anda benar-benar menjadi ahli dalam
mengolah
datatabase di PHP, maka banyaklah berlatih, pasti jadi jago PHP.
Pada
bab ini, kami telah memilihkan kasus yang paling sederhana agar Anda
mudah
dalam memahami pengolahan database di PHP, yaitu Guest Book atau
Buku
Tamu. Selamat Mengikuti.
Trik.
Cara Cepat Membuat Database dan Tabel
Saat
ini membuat database MySQL tidak perlu menggunakan cara manual lagi
dengan
mengetikkan perintah-perintah SQL, karena sekarang sudah banyak tool-
tool
visual yang membantu kita untuk membuat database dengan mudah dengan
cepat,
salah satunya adalah tool phpMyAdmin, tool ini merupakan salah satu
paket
dari PHPTriad, jadi apabila Anda menginstall PHPTriad, maka secara
otomatis
di komputer Anda sudah terinstall juga phpMyAdminnya.
Langsung
saja, mari kita praktekkan membuat database dan tabel di
phpMyAdmin,
ikuti langkah-langkah berikut:
1. Buka browser Anda
(Internet Explorer), lalu ketikkan pada bagian
akan
tampil halaman selamat datang dari phpMyAdmin. Lihat gambar.
Gambar.
Halaman selamat datang phpMyAdmin
2. Untuk membuat
database, isikan nama database yang akan dibuat pada
bagian
Create new database, misalnya: bukutamu (tidak boleh ada
spasi),
lalu klik tombol Create. Lihat lagi gambar.
3. Maka akan terbentuk
sebuah database dengan nama: bukutamu, Anda
bisa
melihatnya pada bagian jendela kiri di bawah teks Home. Setelah
membuat
database, maka langkah selanjutnya adalah membuat tabel di
dalam
database tersebut dengan cara mengisikan nama tabel dan
jumlah field di bagian Create
new table on database bukutamu,
misalnya Name: tamu dan Fields: 4, lalu
klik tombol Go. Lihat
gambar.
Gambar.
Membuat tabel
4. Kemudian isikan
field-field beserta atribut lainnya seperti pada gambar.
Gambar.
Mengisikan field-field dan atribut lainnya
5. Setelah selesai, klik tombol Save, maka akan terbentuk
sebuah tabel
dengan
nama: tamu beserta field-field didalamnya. Hasilnya dapat
dilihat
pada gambar.
Gambar.
Tampilan tabel tamu beserta field-fieldnya
Tipe-tipe
data yang sering digunakan adalah:
• INT, untuk
menyatakan data berupa angka.
• VARCHAR, untuk
menyatakan data berupa karakter atau string
(batasnya
sampai 255 karakter).
• DATE, untuk
menyatakan data berupa tanggal.
• TIME,
untuk menyatakan data berupa waktu.
• TEXT, untuk
menyatakan data berupa karakter dalam jumlah yang
banyak
(lebih dari 255 karakter), misalnya untuk isi berita dan pesan.
Tips:
• Sebaiknya gunakan huruf kecil semua dalam
memberikan nama
database,
tabel beserta field-fieldnya. Hal ini akan memudahkan kita
nantinya
dalam pengolahan data di PHP.
• Sebaiknya sertakan
selalu nomor unik atau kunci
primer setiap
membuat
sebuah tabel. Hal ini berguna untuk membedakan antara
data
yang satu dengan data lainnya.
• Pada tabel tamu yang
telah kita buat diatas, kita telah menentukan
no_tamu
sebagai Primary key (kunci primer) dengan tambahan
atribut
Extra: auto_increment, artinya no_tamu akan terisi dengan
angka
yang selalu bertambah secara otomatis (tanpa diisikan secara
manual)
seiring dengan bertambahnya data.
Trik.
Pentingnya Memisahkan File Koneksi
Untuk
bisa mengakses database dan tabel di MySQL, kita harus melakukan
koneksi
terlebih dahulu agar bisa terhubung ke database tersebut.
Sebaiknya
skrip untuk melakukan koneksi dibuat tersendiri dalam sebuah file,
karena
setiap kali kita akan mengolah data di database, maka kita harus selalu
melakukan
koneksi terlebih dahulu. Disamping itu yang terlebih penting lagi, hal
ini
biasanya terjadi ketika kita melakukan proses upload di Internet untuk
mengonlinekan
situs kita, maka biasanya Username dan Password akan
ditentukan
oleh web hosting (tempat kita meletakkan file-file situs kita).
Sekarang
coba bayangkan, apabila Anda mempunyai sepuluh file, maka Anda
harus
mengganti username dan password sebanyak sepuluh kali, gimana kalau
seratus file? Alangkah sangat merepotkan. Nah, dengan memisah file
koneksi
0Awesome Comments!